Oct 27, 2011

Detakan Jantung Ketiga [3]


Dalam foto itu ada aku dan kamu.

Ya kamu yang dulu meminta cintaku.
Ya kamu yang dulu melengkapi duniaku.
dan ya kamu yang selalu berkata;
“Aku cinta kamu selamanya!”

Sebuah dengungan kecil itu terus terngiang dalam otakku.
Dalam detakan jantung. Dalam aliran darah.
Dalam setiap langkah.Kamu.
Ya.
Itu kamu.

Kamu yang selama ini aku rindukan.
Kamu yang selama ini memenuhi hari-hariku.
Kamu adalah kekasihku!

Kamu dimana? 
Tiba-tiba aku kalut,
aku seperti kehilangan separuh nyawaku.
Saat menyadari kamu tidak lagi disampingkku.

Aku tidak melihat kamu di ruangan ini.
Kamu dimana?

Aku berdiri, melangkahkan kaki. Menahan sakit kakiku.
Menahan beratnya kepala.
Tapi aku ingin bertemu denganmu.
sangat.

Saat langkahku mencapai daun pintu kamar.
Detakan dalam perutku begitu kuat.
"Apa kamu juga gelisah mencarinya,"

Aku mengelus perutku perlahan.
Mencoba menenangkan.

Aku berhenti. Menatap ruangan kamar.
Lemari. Cermin tempel. Lantai. Berdarah.

Plak!Tamparan.
Bum!Tinjuan.
Tes!Darah.
Diam!Teriakan.

Aku menangis

Brak!Lemari jatuh
Prang!Kaca pecah
Brak!Pintu tertutup
Arrggghh! Aku teriak.

Ya kamu melakukannya lagi.
Entah ke berapa kali.


Tapi aku mencintaimu, selamanya.
seperti yang juga kamu sering katakan.

Aku lemas. Terduduk lagi. Detakan jantung bayi dalam perutku semakin kuat. Kepalaku bertambah sakit. 
Bayi dalam peurtku. Seperti ingin keluar.


28 comments:

  1. Dari membaca seri 1 sampai sekarang masih penasaran.

    ReplyDelete
  2. hhmmm,, bacanya jadi merinding gw ,, kapan ending ceritanya ya,, continue lagi,, hehhehe,,

    ReplyDelete
  3. Allah selalu berilah sahabatku ini kemudahan dalam berkarya... Aamiin...

    moga menjadi sebuah buku yang best seller ya mas..

    ReplyDelete
  4. Wow, adegan yang dihiasi dengan warna merah...
    Kalau tidak salah, setting selanjutnya adalah rumah sakit ya... :)

    ReplyDelete
  5. baca dr detakan jantung [1]-[3], makin jelas ceritanya jg makin tmbah penasaran nih sob :D
    lanjutkan, hehe

    ReplyDelete
  6. Aduuhh...abanggg, janganlah kau bikin penasaran anak orang..!! lanjuuttttt ye :)

    ReplyDelete
  7. wah saya terbawa ceritanya, ampek merinding..
    hehe :D

    ReplyDelete
  8. wah saya terbawa ceritanya, ampek merinding..
    hehe :D

    ReplyDelete
  9. Lemari ambruk bruk, kaca pecah prang *eh bener ga?
    Wuehehe

    *nb: aq plng indonya pada bulan sebelas. Haha melu2 mas bro

    ReplyDelete
  10. Kamu dimana?<--jaawabnya kemana dimana kemana (versi ayu) just kidding,,,:) sob sepertinya ini cerita penuh luka dan darah ya,,hehe

    ReplyDelete
  11. jadi harus sering2 ke sini neh. gak cukup sekali. www.gurusydi.blogdetik.com

    ReplyDelete
  12. apa ada perkelahian ini ya..., apakah orang yang kau cinta kasar dan tukang mukul.

    Jangan bikin penasarannnnnnn

    ReplyDelete
  13. "B r a k ! L e ma r i j a t u h
    P r a n g ! K a c a p e c a h
    B r a k ! P i n t u t e r t u t u p
    A r r g g g h h ! Ak u t e r i a k ."

    ^ Aku suka bagian ini :D

    ReplyDelete
  14. Ieu teh di mana, Kang?
    Syerem euiiii

    ReplyDelete
  15. Lanjutttttttinnnn~ hahahaha.
    Bikin kepo nih :p

    ReplyDelete
  16. Jadi seperti semacam puisi atau monolog scenario yg nanggung.
    Kalo memang mau membikin penasaran, harusnya penggambaran/deskripsi suasana sekitar lebih diperbanyak, dgn sedikit mengambarkan focus yg 'disembunyikan'.
    Ngerti maksudnya gak ya? :P

    Kalo masuk kategori flash fiction kok kayaknya terlalu panjang ya, dan karena dari awal sdh diberi label flash fiction makanya ceritanya terus dibikin bersambung supaya menjadi penasaran?
    Kalo membaca definisi flash fiction dari blog yg lain (atau justru dari blog ini ya?) kok kurang masyuk ya.
    Saya dari awal kurang penasaran dgn ceritanya, tapi sekarang hanya kepingin tau nantinya 'belokan' nya gimana ya?

    Entahlah, whatever nevermind.

    ReplyDelete
  17. lanjutkan tp makin lama2 mikin mistis yaa :D

    ReplyDelete
  18. Gue tunggu semoga bayi yg ada di dalem perut lo cepet keluar yan B))

    ReplyDelete
  19. aaah... gamau baca. takut takut... emooooooh!!!!!! *ngejerit histeris*

    ReplyDelete
  20. Pena hadir dan absen pagi sob...kirain episode ini yang terakhir ternyata belum kelar juga ceritanya ya sobat

    ReplyDelete
  21. Kunjungan silaturahmi pagi hari sahabat di sini...ceritanya belum berakhir juga ya sahabaa,,,penasaran akhir ceritanya seperti apa

    ReplyDelete
  22. kunjungan pagi nieh,,,,
    oya jangan lupa mampir di blog saya untuk memberi dukungan buat komodo agar menjadi salah satu keajaiban dunia yang baru ya.....

    ReplyDelete
  23. tragis... :(
    terkesan darah dmn2, padahal kn engga ya.. #ngarang hehe..

    ReplyDelete
  24. bagian yang ini aku suka cara penyampaiannya, misterius dan membutuhkan imajinasi liar dari pembaca untuk menghubungkan semua tulisan yang ada dan menunjukkan sesuatu yang tidak dituliskan tapi juga ada :D

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging