Oct 18, 2011

I’m Number 4

Hari ini Lily ulang tahun. Aku ingin memberikan hadiah istimewa untuknya. Sebuah mobil yang sudah diinginkannya sebulan yang lalu. Hadiah ini juga sekaligus sebagai tanda aku serius terhadapnya. Aku ingin melamarnya. Menjadikan Lily sebagai pendampingku selamanya. Persetan dengan Rina. Aku sudah memutuskannya satu hari sebelum jadian dengan Lily.

Namun, aku sedikit cemas. Setelah aku memutuskan Rina. Aku sering di teror oleh seorang laki-laki. Laki-laki itu mengancam akan merusak hubunganku dengan Lily apabila aku tidak memenuhi keinginannya. Dia akan memperlihatkan semua foto-fotoku bersama Rina pada Lily.

Tidak! aku tidak akan membiarakan Lily mengetahui bahwa aku ada hubungan dengan perempuan lain selain dirinya. Apabila Lily mengetahui hal ini. Rencana yang kubangun untuk hidup bersamanya akan musnah! Tidak akan kubiarkan!
Aku melihat jam tanganku lagi. Sudah lewat 30 menit dari yang dijanjikan Lily untuk datang menemuiku di Kafe ini. “Sayang kamu dimana?” tanyaku bimbang sendiri. Sekali lagi aku melihat sebuah kunci mobil yang terbalut pita merah jambu. “Cepat datang ya sayang, aku ada kejutan untukmu”. Bisikku lembut sambil mengelus kunci mobil itu. Kamu pasti suka sayang.

Handphoneku berdering. Pasti dari Lily.
Tanpa melihat layar handphone aku langsung mengangkatnya.
“Halo”
“Segera ke Toilet Kafe ini! Aku punya foto-fotomu bersama Rina!” Ancam suara laki-laki di sebrang sana.
“Apa?” Teriakku spontan. Kenapa dia tahu aku disini? Bisa gagal total semua rencanaku untuk melamar Lily.
“Aman atau Hancur!,” Ancam laki-laki itu lagi.

Tak banyak berdiskusi akhirnya aku menurutinya untuk datang ke toilet.
Di dalam toilet sudah ada lelaki yang memakai baju cleaning service. Dan memakai masker yang tidak biasa. Aku tiba-tiba mencium bau aneh dalam toilet ini.

Jantungku seperti terbakar, nyeri. Aku berusaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya. Namun, hanyalah bau pesing, karbol dan entah bau busuk apa yang tertangkap oleh indra penciumanku. Nafasku sesak. Aku kesulitan bernafas. Pandanganku mulai kabur. Keringat dingin membanjiri tubuhku.

Aku terhuyung, mencoba meraba-raba dinding toilet. Gagal, Aku tak kuat menahan tubuhku. Ambruk. Terkapar di lantai toilet yang lembab. Aku masih merasakan kulitku terkena air yang tergenang dilantai. Dingin, aku masih merasakannya.

Aku mencoba untuk mengangkat tanganku kepada laki-laki pemeras itu. Tolong aku. Ucapku pelan. Seakan aku sudah tidak punya suara. Hampir aku sendiri tidak bisa mendengar apa yang aku ucapkan tadi. Tidak mungkin laki-laki itu menolongku.

Aku mencoba merogoh dompetku. Aku akan berikan segala yang kupunya asalkan dia mau menolongku. Aku mencoba meraba-raba saku celanaku. Kaku. Tanganku sudah tidak bisa kugerakan. Suaraku tak keluar. Jantungku serasa terbakar. Keringatku semakin deras bergabung bersama genangan air di lantai toilet. Semakin lembab.

Dering telpon! Aku masih mendengar dering yang baru saja berdering. Telingaku masih bisa mendengar. “Ya, semua sesuai rencana. Dia sekarang sedang sekarat. Apa kamu mau lihat cintaku?” Bicara apa laki-laki itu. Mataku masih bisa menangkap sosok lelaki itu. Perlahan dia mendekati aku. Tolong aku. Ucapku sekuat tenaga. Namun hanya desah yang terdengar. Aku berusaha mengulurkan tanganku padanya. Laki-laki itu juga mengulurkan tangannya. Terima kasih. Ucapku masih berdesis. Masih punya hati juga ternyata pemeras sialan ini! Kataku dalam hati.

Saat kusambut tangannya. Yang ku dapati adalah smartphone. Video call. Seorang perempuan seperti berbicara padaku. Mataku masih mencoba untuk beradaptasi. Sepertinya dia berbicara padaku. Aku tajamkan penglihatan dan pendengaranku.

“Doni, kamu sedang apa?” suara itu begitu ku kenal.
“Lily!” teriakku. Terdengar hanya desisan. Perempuan yang ada dalam smartphone itu adalah Lily! apa maksud dari semua ini? Jantungku seakan diserang ratusan jarum. Urat-urat nadiku seperti terhambat sesuatu. Terputus. Nafasku. Aku tidak bisa mengaturnya lagi.

“Doni, maafkan aku ya. Terima kasih atas perhatianmu selama ini. Kamu lelaki keempat yang telah mengisi kehidupanku. Terima kasih ya atas mobil itu sebagai hadiah ulang tahunku. Aku menyukainya. Tapi aku minta maaf ya, aku tidak bisa bersamamu keliling kota. Sudah ada yang setia menemaniku selama ini,” kata-katanya perlahan kabur dari pendengaranku.Aku tidak mengerti. Badanku serasa sakit semua. Aku semakin tak berdaya.

“Sebentar lagi dia tidak bernyawa, target ke empat telah selesai dimusnahkan,” lelaki brengsek itu tertawa lepas. I’m number Four? Jadi Lily dan lelaki itu?

Badanku remuk. Urat-urat nadiku tak berfungsi. Darah deras terhambat mengalir. Dan jantungku seakan meledak. Gelap.

*** 

Bagaimana Sobat ceritanya? Aneh ya? Ahahhahahahhaha... Emang! Ini cerita dibuat untuk saya kirim di acara  @nulisbuku semalam. Sengaja saya posting disini. Karena saya mengirmkannya pas deadline jam 11.11 PM. Wah! sepertinya masuk 'Bangku Cadangan'. Daripada nanti tidak lolos dan tidak ikut dibukukan (PD amat!) maka saya posting disini supaya ada yang baca. :P

Proses kratif saya mendapatkan cerita ini adalah ketika saya sedang gosok gigi di kamar mandi. Ahahhahahhaa. Aneh, kok bisa jadi cerita seperti ini? Sebenarnya temanya dari @nulisbuku itu. Cemburu-Dewa 19. Masih nyambung nggak sih? Ahahhahhahaa. :)

Doakan ya Sob, cerita ini tidak masuk "bangku cadangan". Kata @nulisbuku sih artinya bangku cadangan adalah karya kita sebagai pengganti karya yang cidera. Huaaaa....Yang ikutan pasti ceritanya keren-keren.
Lah ini? Ahahhahahhahaha. Semoga diberikan yang terbaik deh, :P


Terima Kasih Sudah menyempatkan membaca....
Happy Blogging



-Arr Rian-

88 comments:

  1. keren sob ceritanya,, sepertinya bakat jug ajd penulis novel nih,, sy doakan dan dukung sepenuhnya tuk kamu soabt,, smoga sukses ya,, di kontes nulisnya

    ReplyDelete
  2. bagus neng ceritanya q doain buat menang tuh kontes. ndak lupa untuk ambil ilmunya ya... wah bisa ngambil ilmu menulisnya nih he he he

    ReplyDelete
  3. ikut mendoakan semoga tidak masuk bangku cadangan ya sob, neng, jenkk...!

    hehehehe...!

    ReplyDelete
  4. @Kolumnis: Makasih...
    Maaf, Neng? Gue Cowok! Arghhhh....

    ReplyDelete
  5. @ @Cikvee: Aamiin.
    Haduh malah ikut2an... Zzzzz

    ReplyDelete
  6. @Obrolan blogger.com: Dari toilet saat sikat gigi malam-malam :)

    ReplyDelete
  7. @Mbak Hany: hemmm..Boleh Juga..biar serem kayak novel #memamah Jantungmu..judulnya apa ya? Gas Beracun Dalam Toilet? #halagh!

    ReplyDelete
  8. Ajib nih cerita :D
    sayang belom ada lanjutanya, bikin penasaran euy >.<

    ReplyDelete
  9. @Sikat Sikut:hihihi..ceritanya segitu aja kok....Flash Fiction

    ReplyDelete
  10. mudah2an menang ceritanya.
    kayaknya lebih seru kalau ada adegan perkelahian yah ? :P

    ReplyDelete
  11. Wahhh keren, ternyata Lily dan pria itu bekerja sama.
    Apa maksud dan tujuan mereka...

    Moga sukses ya

    ReplyDelete
  12. @Kevin:Iya...soalnya ni flash fiction terbatas juga...

    ReplyDelete
  13. @IbuDini: hihihi....pembaca sendiri yang menyimpilkan,..terima kasih sudah membaca ya Bu

    ReplyDelete
  14. walah-walaah,,
    sakit banget tuh si doni..hahaa

    keren sob, bisa ya dpt cerita kek gitu saat gosok gigi,, imajinatif sekali :D

    sukses ya^^

    ReplyDelete
  15. Cadasss....Keren mas bro, moga2 kaga masuuk banngku cadangan ye *Aamiin* guud luck :)

    ReplyDelete
  16. filmx seru banget, judulx

    I Am Number Four

    mf komenx gk nyambung, tp film itu emank ada.., :),
    -----
    kapanx ya aq bisa Nulis kyk teman2 bloger lain, arr rian, al kahfi, ROe Salampessy dll..., mgkn gk bakat kalee yaa... :(

    ReplyDelete
  17. @NERDina: Iya kasihan si doni.. Maksih..hihihihi..iya kadang kalo sikat gigi jadi ada inspirasi,...

    ReplyDelete
  18. @Naya: Hihihi...makasih ya Nay atas doanya..

    ReplyDelete
  19. @RohisFacebbok: Iya saya juga tahu film itu..judulnya juga terinspirasi dari sana..

    Wah jangan begitu..setiap blogger punya gaya sendiri..saya juga baru aja kok sob.. sok semangat ya!

    ReplyDelete
  20. manteb alur ceritanya Kang. Lelaki ke empat pengisi hati, ehm ide didapat dari gosok gigi. Pasti angan ndak boleh tinggal kosong, setiap detik nyari inspirasi. Jempol dah untuk menguatkan ingatan

    ReplyDelete
  21. makasih motivasix...,sebenarx ide tema dr Tulisan itu dah ada cuma susah menuangkanx ke dlm bentuk paragraf2..., :(

    ReplyDelete
  22. bagus, kak... ayo dibuat novel. hehe.. pasti lebih seru. ;)

    kalo flash fiction emang kerasa singkat banget.tau-tau udah finish aja.. hihii.... :D

    ReplyDelete
  23. @Rohis Facebook:Kamu dah punya style sendiri kok..so Keep Moving forward!

    ReplyDelete
  24. @Ila:Makasih ya..hihiii..ayuk dibuat novel!

    ReplyDelete
  25. ini thriller yaaa?? terlalu singkat huhuuu T_T

    ReplyDelete
  26. Semoga masuk bangku cadangan. Pinter ya bakat jadi penulis novel.

    ReplyDelete
  27. awal cerita keren banget mas,ulang tahun aja ngadonya mobil hahahaa....
    kirain kisah pribadinya mas rian .

    gue doakan sukses always :)

    ReplyDelete
  28. @Ayu: Iya...Flash Fiction soalnya.buatnya juga singkat

    ReplyDelete
  29. @arqu3fiq:Eh jangan masuk bangku cadangan dong..ntar nggak dibukukan. :(

    ReplyDelete
  30. @The Eror:Hihihi..ketipu nie ye..makasih :)

    ReplyDelete
  31. sumpah bro keren,semoga berlanjutnya, love,peace and gaul.

    ReplyDelete
  32. mantep abis deh ceritanya.. itu fiksi atw pengalaman seseorg?

    ReplyDelete
  33. kasian beneerrrrr yg jadi tokoh utamanya,
    ternyata perempuan yang disukanya malah menikamny dari belakang.ckckck
    smoga ini cuma kejadian d fiksi doang
    =D

    ReplyDelete
  34. Wkwkwk kayak karma gitu, mau ninggalin Rina demi Lily ternyata Lilynya udah punya pasangan. Keren mas...
    Semoga menang yaaa!

    ReplyDelete
  35. @saryadinilan:Iya? horeeee... makasih ya Sob! :)

    ReplyDelete
  36. @rezkaocta:ini fiksi kok..bukan betulan!sumpah!

    ReplyDelete
  37. @Una:makasih ya...terima kasih sudah berkunjung :)

    ReplyDelete
  38. hmm,aku kira itu terjadi pada mas..
    jempol buat novelnya i like it

    ReplyDelete
  39. wahwahwah,, ketinggalan jauh nih ane sob,, hikshiks,, ceritanya bagus sob,, sukses slalu ya,, :D

    ReplyDelete
  40. Kirain bakalan review novel I'M number 4!
    hahaha

    sukses ya kang :)
    good luck!

    ReplyDelete
  41. keren sob ceritanya . . .
    pasti aku dukung 100% ,dan semoga lo2s y sob :)

    ReplyDelete
  42. @Atma:Alahamdulillah y abukan.. makasih atas jempolnya

    ReplyDelete
  43. @Uchank:ahahaha,,bukan uchank..ini cerita pendek

    ReplyDelete
  44. salam kenal juga... saya volunteer dari jakarta..hhe

    ReplyDelete
  45. hai.. kunjungan perdana ni.. salam kenal.. hehehe... kayaknya uah kenal deh di twitter, ehehehe


    btw judulnya itu kayak judul film yah?

    semoga dimuat yah karyanya. :D

    ReplyDelete
  46. Semoga jadi juara sob.Tetap berusaha dan semangat.

    silahakn mmpir di gubuk BOB

    ReplyDelete
  47. saraf otakku ikut tegang, kok gak tlp aku sih kak Rian, kan mobilnya bisa buat aku #jiahahahah podo ae, keren keren :D

    ReplyDelete
  48. wah keren..
    tnyata psikopat :D

    mobilna buat q ja deh klo gitu, ktimbang di gadaiion ma inuel :p

    ReplyDelete
  49. kurang panjang :D
    jarang padahal penulis Indonesia yang nulis thriller loh :)

    ReplyDelete
  50. idenya simple, eksekusinya juga masih nanggung, gaya nulisnya jg masih hijau, masih perlu banyak membaca. coba dweh baca shidney sheldon. atau kl memang mau sedikit mengesankan, coba dibikin slide yg kasar dan tak perlu banyak bahasa2 yg terlalu menceritakan dan bertele2.
    justru komenku ini yg bertele2.

    ReplyDelete
  51. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  52. semangat menulis sedang mewabah nih...
    gudlak buat rian..semoga ga masuk bangku cadangan..numero uno!

    ReplyDelete
  53. Hahaha, diracun pake apa tuch kok bisa sekarat di kamar mandi????Yach tak doa'kan masuk bangku cadangan (lho???)

    ReplyDelete
  54. Bolehkan saya mampir sini?
    maaf gak baca artikelnya..
    waktunya mepet. hehe

    ReplyDelete
  55. menulis cerpen dengan menggambarkan konflik dan situasi paling gak bisa deh. bisanya menggambarkan suasana hati aku tuh...

    Salut atas tulisannya

    ReplyDelete
  56. iya ri... ini cerita yang aneh hahaha gaapa ya aku jujur... jangan maksain inspirasi datang pada waktu yang mendesak dan ngga tepat.

    penulis sama dengan seniman, sebenarnya ngga bisa dipaksa deadline karena itu mempengaruhi hasil karya mereka.

    ReplyDelete
  57. gak aneh kok kang, keren malah... moga menang ya kang...

    ReplyDelete
  58. Wah.. kalo ini gak bisa disebut cinta segitiga dong, si lilynya bersekongkol.. parah! haha

    good luck yah mas arr, semoga ceritanya bisa diterima, saya sih bilang bagus buanget flash fiction seperti ini ;)

    ReplyDelete
  59. Apa korban keempat?sadis :D
    sukses yah ^_^

    ReplyDelete
  60. @Nuellubies:Salam kenal, ya kita sudah kenalan diTwitter...
    Betul judulnya sama, biar menarik aja.

    Aamiin.Maksih ya

    ReplyDelete
  61. @Bisnis Obnline Blog: terima kasih sudah mampir. Ok nanti saya berkunjung

    ReplyDelete
  62. @TAR:iya emang,,aku buru2 buatnya.. ^ ^

    ReplyDelete
  63. @21inchs:Terima kasih sudah berkunjung..dan koreksiaannya..mampir terus ya biar dapat masukan n ceritanya tambah keren

    ReplyDelete
  64. @Bunda Kety:Makasih ya Bund, eh saya sudah ikutan acara mbak loh...

    ReplyDelete
  65. @Mbak Tarry: Racun gas toilet. wkwkwwkwk

    ReplyDelete
  66. @DanuAkbar:Boleh, sialhkan silahkan....

    ReplyDelete
  67. @Ninda:maklum aja...kepeepet.jujur banget.... ^ ^

    ReplyDelete
  68. @Celotehan three:Yup, korban keempat....aamiin

    ReplyDelete
  69. rian!!! (plak!)
    tak kira ini review novel mizan yg judulnya I AM NUMBER 4, eh ternyata malah fiksi bikinanmu. tiwas aku mbacanya sambil nyureng ga ngerti

    ReplyDelete
  70. yakin nih mau saran dan kripik... mending ng-inbox fb aja... karna saya tipe kejam dalam memberi saran dan kripik... eh kritik

    ReplyDelete
  71. Wew, bisaan bikin piksih. Daku nggak bisa huaaaaa

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging