"Senja kemarin, adalah senja terbaik yang pernah kutemui,warna jingga berpadu dengan siluet awan yang hampir punah itu,semakin menjadi prasasti hati yang tertinggal saat ini dan selamanya."Di hari kemarin,
Detakan jantungku bertalu kencang seirama dengan berbagai kecemasan yang bersahutan sejak lima hari lalu sebelum aku sampai ke kotamu.
Sepanjang perjalanan, hanyalah detakan jantung yang berirama dengan kecemasan yang menemani. Aku tahu, ini sudah terjadi sejak lima hari lalu. Saat kamu mengabarkan pertemuan itu harus diundur.
Saat mendengarnya, aku terus berdoa semoga Allah menjaga perasaanku ini dan tentu saja menguatkanku dari berbagai serangan suara-suara halus yang berbisik deras.
-bersabar.
Di hari kemarin,
Sekali lagi aku menemukan senja yang ramah
begitu hangat saat menatapnya
"Assalamualaikum," ku ucapkan salam.
"Waalaikumsalam," sesosok pria paruh baya keluar dari rumah. Jantungku berdebaran.
Aku paksa untuk tersenyum semampuku. Namun gagal, saat kamu dan ibumu keluar bersamaan. Aku hanya bisa tertunduk malu.
-Senja.
"Di hari kemarin, ada keberkahan dariNya atas niatan untuk meraih keridhoanNya."
ya, ada prasasti senja
kemarin selamanya
Asyik tuh kayaknya kutipan yang pertama (^ ^
ReplyDeleteduh romantisnyaaaaaaaaa
ReplyDeletetak sampai ini kayaknya :)
ReplyDeletetetep fighting bro!
jadi menikmati tulisan ini :)) kereen!
ReplyDeletenervous ya waktu ketemu?
ReplyDeleteaaa,, ini pasti nervous ketemu camer :3
ReplyDelete