Jun 1, 2013

Menanti Curhatan Senja

Kamu pernah marah dan tidak mau tahu bahwa senja lebih indah dibandingkan langit biru yang kadang-kadang terhalangi kawanan awan-awan putih. Aku hanya tertawa saja. Kamu malah cemberut.

Bagiku menyukai warna birunya langit karena luas lagi tinggi.bebas.
Bagimu menyukai warna senjanya langit karena teduh lagi indah.tenang.

Aku sempat sekali menemanimu menikmati senja. Secangkir kopi yang kuhidangkan kamu acuhkan. Sibuk dengan menuliskan kata demi kata pada buku kecil yang selalu kamu bawa saat senja terlukis di langit. 

Aku belum pernah kamu perbolehkan membacanya. Katanya kalau sudah habis lembaran dalam buku kecil itu baru aku boleh membaca berulang-ulang.huh!

Malam ini aku tidak tahu. Kamu lebih memilih memandang langit kelam berbintang. Atau sibuk membenahi kata perkata tulisan sore tadi. Ah sudahlah. Lagipula buku kecil itu batu kamu habiskan setengahnya saja.

aku menunggu kamu membiarkan aku membaca buku kecilmu itu.


Berbicara senja, ada sebuah Project Senja yang mengumpulkan cerita berbau senja dan akan dibukukan. bisa dilihat infonya disini



3 comments:

  1. senja tidak selalu menyisakan indah, tapi memulai hidup yg lebih bermakna. gitu kale ya

    ReplyDelete
  2. senja itu mmg meneduhkan dan damai dilihatnya..

    ReplyDelete
  3. aku benci dengan senja
    aku lebih suka dengan hujan :P

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging