Saya jawab
MASBULO!@?!!
Bahkan Eros Djarot saja rajin menuliskan kembali apa yang telah dilakukannya seharian sebelum tidur. Dia bahkan menuliskan apa saja yang ingin dia tulis dan kadang memang tulisannya terkesan nyeleneh. Menurutnya hal itu adalah cara berfikir yang tidak biasa, berfikir kritis.
Eros Djarot menekankan KESALAHAN TERBESAR seorang PENULIS itu adalah INGIN DIPUJI! INGIN SEMPURNA! TAKUT DIBILANG JELEK!
Hey menulisah apa saja yang kamu inginkan, tidak usah berharap apa-apa. Tidak usah berharap banyak diterbitkan di media masa walupun sudah mencoba berulang kali.
Toh masih ada social media. Blog, Facebook, Tumblr. dan masih banyak lagi media yang bisa digunakan untuk bisa dibaca orang, dibaca seluruh dunia.
Menulis sajalah apa yang dipikirkan. Bukan memikirkan apa yang ditulis.
Sekian.
betulll..terkadang saat hendak menulis terkendala oleh pikiran2 yang ga penting, kaya memikirkan pendapat atau respon orang terhadap tulisan kita..ujung2nya malah ga jadi nulis
ReplyDeletenote: berdasarkan pengalaman pribadi :D
setujuu, menulislah sesuai apa yg difikirkan toh itu smua hak orang. klo gak suka silahkan tinggalkan, jgn dibaca. lagian diary (konfensional, buku) sifatnya rahasia, pribadi berarti cuma penulisnya aja doong yg bisa baca knapa orang lain pusing yah? hehehh
ReplyDeletewaduh tapi aku udah lama g nulis ne
ReplyDeletehooo jya jya jya wakatta
ReplyDelete