Aku sudah tidak tahu lagi dengan cara apa aku harus melupakanmu!
Aku sudah membakar sebuah foto kemarin sore. Disaat langit terbakar lembayung. Disaat pekik sedih burung pipit yang terbang sendirian. Disaat api dari sebuah korek api kecil berkobar. Gambarmu disaat terbakar, kuiringi dengan sebuah senyum kecut. Aku bisa melupakanmu!
Tentangmu di handphoneku telah kudelete! Dengan keras aku menekan OK. Saat ada pesan HAPUS NOMOR. No Handphonemu telah aku delete. Begitu juga dengan sms-sms darimu. Aku delete.
KAMU! Melintasi pikiranku. Cepat dan tumbuh kembali dalam hatiku.
Ternyata itu semua belum bisa membuatku lupa akanmu.
OKEY!
CUKUP!
CUKUP!
BERAKHIR!
Satu lagi yang belum aku musnahkan!
Sebuah bunga mawar kertas.
Semalam suntuk aku merangkainya. Aku tidak lelah dan tidak mengantuk. Hanya satu malam aku bisa merangkainnya untukmu. Hanya untukmu. Bunga mawar kertas yang kubuat dengan bahan kertas asturo merah menyala, spidol merah, lem kertas dan sedikit parfum (non alkohol) harga lima ribuan.
Dengan melihat sebuah gambar bunga mawar. Aku membuat kelopaknya satu-satu. Membuatnya menjadi enam kelopak bunga. Memberikan pesan pada setiap kelopaknya. Tiga kata untuk tiga kelopak adalah kata-kata yang kubuat dengan sungguh-sungguh.
Satu kelopak untuk kata AKU.
AKU melihatmu berbeda saat kau berlari menyapaku dari jauh. Melambaikan tangan dan memberikan senym lebar sambil menatapku.
Satu kelopak untuk kata CINTA.
CINTA pada kata-katamu “SEMANGAT”, “KAMU BISA” dan “JANGAN MENYERAH”. Tidak ada kata-kata seindah itu buatku sepanjang aku hidup. Aku merasa dihargai. Aku merasa diperhatikan. Aku juga merasa menjadi manusia.
Satu kelopak untuk KAMU.
KAMU-aku tidak ingin mengingat kata ini lagi.
Dan mawar kertas yang ingin kuberikan sebelumnya padamu. Sebentar lagi akan aku bakar! Dan debunya akan kuberikan pada larutan hujan. Biar saja, hujan menghanyutkan kata-kata yang seharusnya aku sendiri tidak usah mengatakan atau bahkan aku belum mengerti untuk apa kata-kata itu dirangkaikan dan diungkapkan.
***
***
hey kamu kenapa lagi ri? hope you will get better soon. semoga ini cuma tulisan sedih. bukan orangnya.
ReplyDeletegood written sobat.......
ReplyDeletetrusne novelmu...
ku tunggu novelmu yang pertama....
aq juga membuat novel pertamaq...
cooming soon...hehhe