Telah Terbit!!! #Fiksi 140

Telah terbit buku #Fiksi 140!!!

Wah benar-benar buku yang bisa nyetrum.. Hehehhe...

Apakah Fiksi 140? Sesuai namanya, Fiksi 140 adalah karya fiksi dengan menggunakan teks tak lebih dari 140  karakter, termasuk spasi, titik dan koma.

Kenapa harus 140? Tantangan menulis fiksi dengan memberi kolom statusnya sebanyak 140 karakter yang membedakan dengan media sosial sejenis Facebook yang memberi kolom lebih bagus.

Inilah yang kemudian membuat para pengarang  fiksi, merasa tertantang untuk menciptakan karya-karya fiksi dengan karakter yang juga terbatas.

Buku ini menghimpun sebanyak 500 karya Fiksi 140 yang berasal dari program Fiksi 140 yang diadakan di Facebook, ditambah 100 karya Fiksi 140 yang ditulis khusus oleh para sastrawan Indonesia. Soni Farid Maulan, Joko Pinurbo, Slamet Riyadi Sabrani, Kurniawan Junaedhie, Yvonne de Fretes dan lain-lain.

Eh, saya baru sadar satu buku dengan sastrawan Indonesia yang saya kenal sejak SMA. Joko Pinurbo! Waw. merasa Luar Biasa!!!

dan bagaimana Joko Pinurbo membuat Fiksi 140?

Dulu saya belajar menulis di bawah lampu teplok.

Lamu teplok itu masih terlihat di mata saya. Kadang saya tidur dengan mata menyala (Joko Pinurbo)

Dan ini dia FM lainnya;

Anak Korban Kerusuhan. Ia selalu menggambar perang dan clurit di antara bunga-bunga di buku gambarnya, (SusyAyu)

Untuk Biaya Hidup. Dijual. Bayi tanpa Ibu. (Ibnu Ar)

(A)SU. Sepuluh tahun lalu saya masih dipanggil mas. Lalu om. Sekarang Pak. Hanya anjing yang konsisten memanggil saya su. (Joko Pinurbo)

SABAR. Kata Ibu, “Menjadi Ballerina melatih kesabaran.” Benarkah? Tanya gadis itu menyeka darah dibibirnya 

KEPELET. Setelah dia berlalu, aku menangis di balik pintu. “Ya Allah, yang diminta uangku kenapa yang terbawa hatiku?” (Kurniawan Junaedhi)

TAK TERDUGA.  Pendaki Mount Everest yang terkenal itu kakinya patah hanya karena jatuh dari tangga rumah. (Razilna Reichardt)