Chizuru Chan >.< |
mentari masih malu keluar,
embun masih berselimut,
bulan masih menggantung, bias.
yang kuingat tentang pagi,
adalah kamu yang berlari membawa bunga mawar merah,
masih ada titik embun di kelopaknya.
Helaan nafasmu menitikan embun
adalah kamu yang berlari membawa bunga mawar merah,
masih ada titik embun di kelopaknya.
Helaan nafasmu menitikan embun
Kamu habis berlari? tanyaku dalam hati.
“Selamat Ulang Tahun!”,
ucapmu ceria, kamu hadapkan bunga mawar itu padaku,
pipimu yang kemerahan tampak seperti kelopak bunga mawar yang kau bawa.
ucapmu ceria, kamu hadapkan bunga mawar itu padaku,
pipimu yang kemerahan tampak seperti kelopak bunga mawar yang kau bawa.
Pagi yang Indah, batinku.
“Sebutkan satu permintaan, dalam hati saja ya”, pintamu kemudian.
dan pintaku waktu itu,
Duhai Tuhan, jikalau aku banyak kesempatan, aku ingin menikmati pagi seperti ini, ditemani senyum ceria Dinda.
aku mengakhiri,
dan Dinda mengamini
wajahnya semakin bersemu merah
Ya, permintaan ku hanya satu pagi itu
bisa melihat senyum manis diwajahnya
yang bersemu merah
#menemukan ini setelah nonton film Tokyo Marble Chocolate
dan Dinda mengamini
wajahnya semakin bersemu merah
Ya, permintaan ku hanya satu pagi itu
bisa melihat senyum manis diwajahnya
yang bersemu merah
#menemukan ini setelah nonton film Tokyo Marble Chocolate
pagi
ReplyDeletebaguuusss...dan ternyata dari film....
ReplyDeleteEhm..ehm.. So sweet..
ReplyDeleteselamat malam aja deh :)
ReplyDelete