Oct 20, 2013

Ternyata Nular, Katro!

Pas saya dalam perjalanan kereta api menuju Kota Malang setelah lebaran lalu, saya dan penumpang sekeluarga dalam satu kursi merasa risih dengan teriakan anak-anak remaja di kursi sebelah. Pasalnya mereka seperti tidak menganggap penumpang lain. Teriak-teriak sambil main kartu. Tingkahnya dari awal saya duduk sampai Blitar tingkah mereka tetap membuat gaduh. Sampai-sampai bapak-bapak yang satu kursi dengan saya bilang pada kumpulan remaja itu. Katro! Katro! tapi mereka tetap asyik dalam dunia mereka. Berisik!

Saat sampai Malang hampir menuju Stasiun Kota Baru. Akhirnya saya melihat mereka, remaja-remaja itu, berlima. Cowok dua dan cewek tiga. Mereka kini diam karena sibuk dandan dan mempersiapkan tas ransel yang gede-gede. Olala...mereka ternyata mau melakukan pendakian. Kemana lagi selain Gunung Semeru?

Kejadian itu sebenarnya sudah lama sekali, tapi setelah saya menyaksikan film 5 cm saya kemudian berkata dalam hati. Nular! dan mereka memang benar-benar katro! Saya jadi yakin tingkah mereka itu nyonto adegan saat tokoh-tokoh film  5 cm itu main kartu. Lempar-lempar makanan. Teriak-teriak, kalau dilihat memang asyik. Oh come on, saya memang suka cerita 5 cm itu tapi ada beberapa hal yang saya juga tidak suka, ya contohnya adegan itu. atau naik gunung pake jeans ketat. waduh bisa bikin lecet-lecet tuh kaki.

Mari ambil pelajaran yang baik dari apa yang kita ketahui, dari film 5 cm banyak pesan untuk mencintai bangsa ini, tapi tetaplah menjaga tata nilai yang sudah jauh lebih dulu ada.

Kehidupan ini nyata bukan rekaan sutradara lalu berakting layaknya pemain film ternama.


3 comments:

  1. meniru yang baik sih gak apa-apa tapi kalau harus meniru yang tidak baiknya wah mengganggu baget ya

    ReplyDelete
  2. sering kali pd ikutan tren2 film, terlalu
    kalo baik sih g pp

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging