Jan 15, 2014

Mencari Ilmu Harus Sabar

Saya begitu menikmati hari ini.

Karena hari ini saya bisa memperlihatkan hasil revisian kepada semua dosen pembimbing dan penguji. Mereka hari ini punya agenda di fakultas, jadi saya berhasil mendapatkan tanda tangan sekaligus perbaikan karya tulis saya. Alhamdulillah.

Itu hal yang menyenangkan, dibalik kesenangan itu ternyata saya harus bersabar menunggu satu persatu dosen, berjam-jam. Sambil menunggu saya berhasil menangkap beberapa fenomena yang membuat saya berfikir dan menyimpulkan bahwa dalam mencari ilmu itu harus dihadapi dengan kesabaran. Kesabaran ini kemudian berujung dengan sebuah kebahagiaan, fenomena yang saya tangkap diantaranya;

1. Sabar Menunggu Dosen
Mahasiswa tingkat akhir akan sering menghadapi situasi ini. Sambil nunggu, saya mendengar mahasiswi yang sedang curhat pada temannya (duduknya sama sih di bangku panjang, jadi kedengeran. halah). yang saya dengar seputaran dosen sering PHP in, (istilah  ini nyampe juga di area akademisi, hihi), sms jarang dibalas, pas ketemu setelah menunggu dari pagi ketemu sore hanya dapat dua kata. Saya Sibuk!

2. Sabar Bawa Draf Karya Ilmiah
Lembaran karya ilmiah yang sudah disusun berlembar-lembar itu terus saja nempel. Lumayan juga kalau dibawa, beruntung kalau bawa tas ransel. hahaha. 

3. Sabar Mondar-Mandir
Entahlah, duduk manis menunggu dosen selesai mengajar atau menguji kadang bisa menyebabkan ngantuk bukan main., alternatifnya jalan-jalan. Hahha, tapi ini juga bisa menyebabkan ketidaktenangan, karena bisa saja dosen yang ditunggu sudah menghilang duluan. hahaha.

4. Sabar Perut Keroncongan
Selera makan rada terganggu kalau sudah menunggu dosen, entahlah kalau ditinggal makan ya kenyang sih, tapi rela tidak bertemu dosen.hahahaa

5.Sabar dst
Masih banyak yang perlu ditulis, hahaha.

Eh tapi ya, menghadapi berbagai rintangan dengan kesabaran itu hasilnya bisa membuat hati sejuk, cess!!! (suara es mencair?), menuai kesabaran saat:

1. Dinyatakan lulus ujian,
Ada sahabat setia menunggu diluar ruang ujian, membawa bunga, berfoto bersama, mendapatkan pelukan, tertawa. Melihatnya saya seyum-senyum sendiri.

2. Menyampaikan Kesan 
Hal ini biasa dilakukan oleh mahasiswa S3. Setelah ujian biasanya mereka disuruh menyampaikan kesannya selama menjalani pendidikan. Sempat saya melihat (karena ujian terbuka menggunakan layar yang bisa dilihat banyak orang) Mahasiswa S3 menceritakan perjuangannya, diskusi panjang dengan dosen pembimbing, memburu tanda tangan,sampai punggunya sendiri dijadikan alas untuk tanda tangan, merasa menelantarkan keluarga, tangis dan haru menyelimuti saat mahasiswa S3 itu bercerita, dan dia juga nangis.

Dari sini semakin saya mencoba untuk bersabar, perjalanan masih panjang. Apapun yang dicita-citakan tidak boleh luntur, bersahabatlah dengan kesabaran, karena dia akan mengingatkanmu akan arti kebahagiaan.

#curcolrandom

Happy Blogging


-Arr Rian

7 comments:

  1. dah lama g mampir nih rian, hehehe..yo po kabare rek :D,,, semua hal pasti harus ada sabarnya, apalagi ilmu :D

    ReplyDelete
  2. Belajar itu memang harus memngikuti prosesnya ya Mas, semoga sukses ya…..


    Salam

    ReplyDelete
  3. Insya Allah ada hasil yang memuaskan dari kesabaran itu ya

    ReplyDelete
  4. seperti pepatah carilah ilmu ke negeri cina

    ReplyDelete
  5. iya benar harus sabar ya..gm testnya Sabtu lalu??? sukseskah??

    ReplyDelete
  6. konon ada pepatah mengatakan SABAR adalah kunci kesuksesan :)
    follback ya sob

    ReplyDelete
  7. sabar memang merupakan kunci bahagia menjalani hidup, ya :)

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging