Aku meraba perut.Memberikan isyarat untuk tenang.Aku berusaha duduk.Tertatih, mendudukan diriku sendiri. Pandangan mata kuarahkan ke seluruh sudut ruangan.
Lemari baju tidak lagi berdiri. Baju-baju berserakan. Cermin tempel di dinding pecah. Merah pada bagian pusat pecahannya.
Otakku terus berusaha mengingat semua. Namun sia-sia. Tidak ada memori yang terekam. Aku merasakan ada air mengalir dikening. Ku usap perlahan. Merah. Darah. Kutelusuri. Sakit. Sebuah luka menganga di kepala bagian kanan. Ku sobek kain yang tergeletak di kasur. Ku ikatkan pada kepala yang luka.
Aku mencoba menguatkan diri beranjak dari kasur.
Aw! Kakiku menginjak sesuatu. Ku lihat kakiku berdarah. Ada pecahan kaca yang menusuk telapak kaki. Darah keluar perlahan. Aku terduduk kembali di kasur. Mencari sesuatu yang bisa mengehentikan aliran darah yang terus mengalir.
Ku sobek lagi sehelai kain tadi. Ku ikat kuat-kuat pada kakiku yang luka. Aku meringis. Menahan nyeri saat luka itu dililit kain.
Aku perhatikan lagi serpihan kaca di lantai. Ada sebuah foto yang terbingkai pigura merah. Aku mengambilnya. Memperhatikan siapa yang tertampang disana.
Aku. Ya, itu aku dan bersama seseorang.
Dia? Aku seperti mengenalnya.
Sebuah lintasan wajah dalam foto itu tiba-tiba bermunculan di otakku.
Ya, aku sangat mengenalnya dan juga sangat mencintainya.
Detakan jantung bayi dalam perutku menjadi lebih kencang.
Apakah kamu mengenalnya juga?
Tanyaku sambil mengelus lembut perutku.
semoga lukanya cepet sembuh ya dan bayi nya lahir dengan selamat :D
ReplyDeleteMembaca dari awal ternyata sedang hamil ya sobat ceritanya jadi pengin baca endingnya seperti apa nih
ReplyDeleteWah mendekati kebenaran tebakannya nih..sedang ada janin dalam tubuh alias hamil alias bunting ya sob....
ReplyDeletewah, cerbung nih, menarik, feeling saya sih ini cerita fiksi... benarkah? ditunggu lanjutannya yaa
ReplyDeletewahh, bersambung lagi nih,, tunggu lanjutannya lagi ahh,, :D
ReplyDeleteHamilnya sama seseorang yang di foto itu mas? Kutunggu lanjutannya loh.
ReplyDeleteOh iya mas rian berhasil bikin aku googling hokcay itu artinya apa =,= aku gatau awalnya hahaha~
nunggu kelanjutanny aaja dech sampe akhir,,
ReplyDeletesama sama mas al kahfi... :) nunggu kelanjutannya juga mas...
ReplyDeleteMupeng, cengok, bengong, wkwkwk.
ReplyDeleteAbis Mas Rian komen yang kedua di page list peserta, udah nambah satupeserta lagi lho~ huehehehe...
endingnya kira2 kek mana yah?
ReplyDeleteGa comment
ReplyDeleteNunggu endingnya saja. Wuehehe
Jadi penasaran pengen segera tahu endingnya :)
ReplyDeleteditunggu lanjutannya
ReplyDeletesi aku ini cewek apa cowok ? meskipun dia bilang dia hamil tapi aku gg bisa bayangin si aku ini cewek loh :P
ReplyDeletekeren, lanjut lanjut :D
di episod kedua masiih belum jelas siapa aku!! apakah namanya Naya #plaakss. :P lanjuttt bang :)
ReplyDeleteKaki kenap pecahan kaca..jadinya berdarah, mau minat tolong gak ada orang ya di rumah..
ReplyDeleteAhhhh bikin penasaran aja
Woooo bapak'e bayek ngamuk-ngamuk ambek emak'e makane njejk njejek wkwkwk
ReplyDelete#komentar gak genah mas :P
ah kependekan nih bang rian :D
ReplyDeletehahaha
kecewa deh nunggu lagi :D
di tunggu sambungannya sob
ReplyDeletejika cerita ini saya bayangkan di imajinasi saya ini penuh dgn warna merah karena darah dan serpihan2 kaca T^T
ReplyDeleteMas Rian, boleh minta tolong nggak. T_T
ReplyDeleteFollow blogku di http://www.sittirasuna.com donggg~ ternyata kalau ganti domain, ga masuk apdetannya T___T Terimakasihhh~
Sya tnggu klnjutan crtanya..
ReplyDeletehehehe
lanjut kang updatenya, jangan lama2 :D
ReplyDeleteditunggu nih kelanjutannya :P
ReplyDeleteoya sob, ma'af sob br bisa hadir cz jadwal sekolah n tryout padat bget . . . :(
waaahh sepertinya tema dari detakan jantung ini sudah mulai terbaca.. keren ah gaya penulisannya, bikin pembaca jadi ikut deg2an juga..
ReplyDeletesudah merekam cerita... *mengusap dagu*
ReplyDeleteJadi ikut deg-deg an... Hehe,,, bagus. :)
ReplyDeletekok DIA-nya kurang detail. gag dije;asin laki ato perempuan. dewasa ato anak-anak? Jadi agak lari saya bacanya ke bagian "Apakah kamu mengenalnya juga.." meskipun [mungkin] dari situ bisa disimpulkan kalo itu bapaknya si utun inji :)
ReplyDeletekok DIA-nya kurang detail. gag dije;asin laki ato perempuan. dewasa ato anak-anak? Jadi agak lari saya bacanya ke bagian "Apakah kamu mengenalnya juga.." meskipun [mungkin] dari situ bisa disimpulkan kalo itu bapaknya si utun inji :)
ReplyDeletekok DIA-nya kurang detail. gag dije;asin laki ato perempuan. dewasa ato anak-anak? Jadi agak lari saya bacanya ke bagian "Apakah kamu mengenalnya juga.." meskipun [mungkin] dari situ bisa disimpulkan kalo itu bapaknya si utun inji :)
ReplyDeleteapakah dia itu adrian *plak kena gampar*
ReplyDeleteku tunggu siapa dia di cerita selanjutnya :)
ReplyDelete