Oct 25, 2011

Detakan Jantung Ketiga [2]


Detakan jantung yang lain. Lemah. Namun tetap kurasakan berdegup. Ya ada yang hidup dalam perutku. Bayi. Aku masih belum bisa mengingat semua. Tentang berapa bulan bayi itu sudah hidup dalam perutku.

Aku meraba perut.Memberikan isyarat untuk tenang.Aku berusaha duduk.Tertatih, mendudukan diriku sendiri. Pandangan mata kuarahkan ke seluruh sudut ruangan.

Lemari baju tidak lagi berdiri. Baju-baju berserakan. Cermin tempel di dinding pecah. Merah pada bagian pusat pecahannya.




Otakku terus berusaha mengingat semua. Namun sia-sia. Tidak ada memori yang terekam. Aku merasakan ada air mengalir dikening. Ku usap perlahan. Merah. Darah. Kutelusuri. Sakit. Sebuah luka menganga di kepala bagian kanan. Ku sobek kain yang tergeletak di kasur. Ku ikatkan pada kepala yang luka.

Aku mencoba menguatkan diri beranjak dari kasur.
Aw! Kakiku menginjak sesuatu. Ku lihat kakiku berdarah. Ada pecahan kaca yang menusuk telapak kaki. Darah keluar perlahan. Aku terduduk kembali di kasur. Mencari sesuatu yang bisa mengehentikan aliran darah yang terus mengalir.

Ku sobek lagi sehelai kain tadi. Ku ikat kuat-kuat pada kakiku yang luka. Aku meringis. Menahan nyeri saat luka itu dililit kain.

Aku perhatikan lagi serpihan kaca di lantai. Ada sebuah foto yang terbingkai pigura merah. Aku mengambilnya. Memperhatikan siapa yang tertampang disana.

Aku. Ya, itu aku dan bersama seseorang.
Dia? Aku seperti mengenalnya.
Sebuah lintasan wajah dalam foto itu tiba-tiba bermunculan di otakku.
Ya, aku sangat mengenalnya dan juga sangat mencintainya.

Detakan jantung bayi dalam perutku menjadi lebih kencang.
Apakah kamu mengenalnya juga?
Tanyaku sambil mengelus lembut perutku.

32 comments:

  1. semoga lukanya cepet sembuh ya dan bayi nya lahir dengan selamat :D

    ReplyDelete
  2. Membaca dari awal ternyata sedang hamil ya sobat ceritanya jadi pengin baca endingnya seperti apa nih

    ReplyDelete
  3. Wah mendekati kebenaran tebakannya nih..sedang ada janin dalam tubuh alias hamil alias bunting ya sob....

    ReplyDelete
  4. wah, cerbung nih, menarik, feeling saya sih ini cerita fiksi... benarkah? ditunggu lanjutannya yaa

    ReplyDelete
  5. wahh, bersambung lagi nih,, tunggu lanjutannya lagi ahh,, :D

    ReplyDelete
  6. Hamilnya sama seseorang yang di foto itu mas? Kutunggu lanjutannya loh.

    Oh iya mas rian berhasil bikin aku googling hokcay itu artinya apa =,= aku gatau awalnya hahaha~

    ReplyDelete
  7. nunggu kelanjutanny aaja dech sampe akhir,,

    ReplyDelete
  8. sama sama mas al kahfi... :) nunggu kelanjutannya juga mas...

    ReplyDelete
  9. Mupeng, cengok, bengong, wkwkwk.
    Abis Mas Rian komen yang kedua di page list peserta, udah nambah satupeserta lagi lho~ huehehehe...

    ReplyDelete
  10. Ga comment
    Nunggu endingnya saja. Wuehehe

    ReplyDelete
  11. Jadi penasaran pengen segera tahu endingnya :)

    ReplyDelete
  12. si aku ini cewek apa cowok ? meskipun dia bilang dia hamil tapi aku gg bisa bayangin si aku ini cewek loh :P
    keren, lanjut lanjut :D

    ReplyDelete
  13. di episod kedua masiih belum jelas siapa aku!! apakah namanya Naya #plaakss. :P lanjuttt bang :)

    ReplyDelete
  14. Kaki kenap pecahan kaca..jadinya berdarah, mau minat tolong gak ada orang ya di rumah..

    Ahhhh bikin penasaran aja

    ReplyDelete
  15. Woooo bapak'e bayek ngamuk-ngamuk ambek emak'e makane njejk njejek wkwkwk

    #komentar gak genah mas :P

    ReplyDelete
  16. ah kependekan nih bang rian :D
    hahaha
    kecewa deh nunggu lagi :D

    ReplyDelete
  17. jika cerita ini saya bayangkan di imajinasi saya ini penuh dgn warna merah karena darah dan serpihan2 kaca T^T

    ReplyDelete
  18. Mas Rian, boleh minta tolong nggak. T_T
    Follow blogku di http://www.sittirasuna.com donggg~ ternyata kalau ganti domain, ga masuk apdetannya T___T Terimakasihhh~

    ReplyDelete
  19. ditunggu nih kelanjutannya :P

    oya sob, ma'af sob br bisa hadir cz jadwal sekolah n tryout padat bget . . . :(

    ReplyDelete
  20. waaahh sepertinya tema dari detakan jantung ini sudah mulai terbaca.. keren ah gaya penulisannya, bikin pembaca jadi ikut deg2an juga..

    ReplyDelete
  21. sudah merekam cerita... *mengusap dagu*

    ReplyDelete
  22. Jadi ikut deg-deg an... Hehe,,, bagus. :)

    ReplyDelete
  23. kok DIA-nya kurang detail. gag dije;asin laki ato perempuan. dewasa ato anak-anak? Jadi agak lari saya bacanya ke bagian "Apakah kamu mengenalnya juga.." meskipun [mungkin] dari situ bisa disimpulkan kalo itu bapaknya si utun inji :)

    ReplyDelete
  24. kok DIA-nya kurang detail. gag dije;asin laki ato perempuan. dewasa ato anak-anak? Jadi agak lari saya bacanya ke bagian "Apakah kamu mengenalnya juga.." meskipun [mungkin] dari situ bisa disimpulkan kalo itu bapaknya si utun inji :)

    ReplyDelete
  25. kok DIA-nya kurang detail. gag dije;asin laki ato perempuan. dewasa ato anak-anak? Jadi agak lari saya bacanya ke bagian "Apakah kamu mengenalnya juga.." meskipun [mungkin] dari situ bisa disimpulkan kalo itu bapaknya si utun inji :)

    ReplyDelete
  26. apakah dia itu adrian *plak kena gampar*

    ReplyDelete
  27. ku tunggu siapa dia di cerita selanjutnya :)

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging