Oct 8, 2011

Janjiku Pada Senja

28 Juni
Senja
Lembayung senja akhir bulan juni itu kurasakan sangat berbeda. Ya, sore itu awal aku berjumpa dengan dia.Dinda. Sungguh aku tidak menyangka dia hadir mengisi hidupku disaat hatiku sedang rapuh.
“Kamu juga suka senja ya?” tanya Dinda lembut sambil tersenyum.
 “Iya,” jawabku sambil membenaran bidikkan kamera.
Hari itu bukan hanya senja yang bisa kurekam dalam kamera, namun perempuan bernama Dinda, terekam jelas dalam ingatanku.
29 Juni
Aku ingin merekam senja lagi sore ini. Namun yang kulihat dalam bidikan bukanlah senja lagi, perempuan terindah bernama Dinda  itu sekan tergambar jelas. Senyumnya seakan membalut hatiku yang luka. Mata lembutnya seperti kobaran semangat hidupku.  Wajahnya adalah peneduh amarahku. Dan baru kusadari betapa indahnya dirimu, Dinda.
30 Juni
“Bukankah kita sudah kesini sebelumnya?’ tanya Dinda heran.
Aku hanya tersenyum sambil menatapnya. “Dinda aku ingin senja meyaksikan kata-kataku ini,” ucapku sambil terus menatap matanya yang lembut. Dinda tersenyum tanda mempersilahkan.
“Dinda, Kuingin merangkai kisah cinta bersamamu. Selamanya. Jangan pernah tinggalkan diriku.” Ucapku. Dinda semakin tersenyum lebar.
“Apa janjimu pada senja?” tanyanya sambil menatap lembayung senja yang semakin gelap.
“Aku tidak ingin kau pergi. Tetaplah disisiku.” janjiku
Dinda masih menatap senja.  Namun senyumnya bisa kulihat.
“Itu saja?” tanyanya lagi.
“Percayalah, kau akan selalu ada dihatiku.”  Bisiku padanya sambil kupeluk erat.
Senja di akhir juni menyaksikan janjiku padamu Dinda,
Kamu akan selalu ada dalam hatiku.Selalu.

18 comments:

  1. tahunnya kenapa skalian tdk di tampilkan sob,kalau dari tulisannya masih kesan yg mendalam dgn dinda,, masih thn ini jugakah,,emng sob kehilangan akan seseorg d awal2 terkadang membuat hati tak menentu , tapi percayalah dgn berjalannya waktu kelak akan netral kembali tu hati(ups ngomong apaan y sy) maaf sob kalo salah,,met pagi,, terus berkreasi,,salam sahabat

    ReplyDelete
  2. wah itu kameranya kamera HP nokia apa sonny mas?
    (gak penting banget)

    ini kisah nyata kah?

    ReplyDelete
  3. Jadi teringat dulu waktu awal-wal menikah kawan...Terima kasih atas berbagi tulisannya.Sekalian follow sini

    ReplyDelete
  4. Senja yang menjadi kenangan sobat hehehe.
    Follow sini juga sob

    ReplyDelete
  5. Pena hadir dan absen siang sekalian follow sob...
    Menyimak sobat

    ReplyDelete
  6. susah memang kalau tiap nulis orang mikirnya kita lagi curhat ya ri... apapun, yang penting tetep ngepost...
    dan oh ya kerasa agak vulgar ya penggunaan kata-kata dialog dan pelukannya. haha agak geli dibacanya. make it softer.

    baru nyadar bekgron templatemu eiffel. he, aku inget novel jadul eiffel Im in love, iya aku tahu rada ababil tapi tetep worth to read. enak dibaca, remaja banget dan lucu.

    ReplyDelete
  7. senja selalu menggoreskan rindu..!
    sudah oktober tapi masih berbicara juni. hehe..

    ReplyDelete
  8. Saya suka, tapi kalau saya diizinkan berkomentar lebih, saya agak kurang sreg sama beberapa kesalahan typo.. Tapi keseluruhan sih sip deh.. :)

    ReplyDelete
  9. Yah senja selalu mengukir kata..
    senja selalu memberikan goresan-goresan pada hati...
    menghangatkan yang beku dan meleburkan yang padat...
    :)

    saya juga suka senja dan pelangi :)
    arr rian update trus :D
    mantap~

    ReplyDelete
  10. wawwww. senja yang indah.... hheehe


    salam kenal ya... saya dari Aceh.. ^_^

    ReplyDelete
  11. Cieee,,,Cieee,,, yg lg diMabuk Asmara!!
    Hmm,,, serasa senja jadi milik berdua deh... kalo Dunia msih milik bersama lo!!!
    Hweheheee...
    Kisahnya MANTAAFF BGT Boss... bikin suasana hati kayak gimanaaa gitu!!!
    ^_^

    ReplyDelete
  12. aku juga suka senja :D
    kerennn...

    ReplyDelete
  13. Sampaikan pada senja, aku mau mandi dulu #kaburtutupanmakehanduk

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging