Oct 28, 2011

Detakan Jantung Ketiga [4]


Ku usap lembut perutku. Mencoba menenangkan bayi yang terus menendang-nendang.Sabarlah.

Ting Tong!

Bel tamu berdering!
Itu pasti kamu!
Terseok kulangkahkan kaki ke arah sumber suara.

Itu pasti kamu.

Dan saat aku buka daun pintu.
Kamu sudah berdiri disana. Membelakangiku.
Aku senang kamu kembali.
Kamu dari mana?

Pintu kubuka lebih lebar. Deritan suara pintu membuatmu terjaga. Kamu berbalik arah. Ada selengkung senyum manis yang tercipta menghiasi wajahmu.

Aku rindu dengan senyum itu.
Matamu menangkap tatapanku.
Kamu semakin lebar tersenyum.
“Happy Anniversary Honey,” ucapmu lembut.
Ada tanda tanya besar dalam kepalaku yang masih sakit.  
Happy Anniversary yang mana?
Aku masih belum bisa mengingatnya.
Kepalaku sepertinya masih belum bisa bekerja lebih keras.

Sebuah boneka berbentuk burung hantu berwarna hitam kamu berikan padaku.



Ini hadiahnya?

Tanyaku masih tidak terlalu mengerti tentang hari ini.
Tentang boneka burung hantu ini.

Apakah aku suka dengan burung hantu? 
Kepalaku nyeri. Aku tidak bisa mengingatnya.
Bayi dalam perutku menendang-nendang.

Kamu tersenyum lebih lebar saat tanganku menyentuh boneka burung hantu itu.Boneka itu mempunyai bulu yang kasar.
Seperti mengenal jenis bulu ini.
Ini bulu burung hantu?

Pertanyaanku terpental. Kepalaku terasa semakin nyeri. Detak jantung bayi dalam perutku semakin kencang. Sabarlah.

Aku menerima boneka itu darimu.
Kamu semakin sumringah.
Hampir semua gigi depanmu terlihat.
Tidak seperti biasa. Kamu senang.
Aku suka melihatmu seperti itu.

Harusnya aku melihatmu seperti itu terus selama bersama. Melihatmu bahagia, rasa gundah dalam hatiku hilang begitu saja.Walaupun aku tahu, setitik kesalahanku adalah sebuah noda besar buatmu.

Entah berapa lama aku terlelap.
Luapan kerinduan itu meluap-luap saat ini.
Melihat senyummu.
Aku sangat merindukan kamu.
Kupeluk tubuhmu erat.
Ada ketenangan menyeruap.
Waktu seperti berhenti.
Hanya ada helaan nafasku dan nafasmu. Aromaku dan aromamu. Hangatku dan hangatmu. Detakan jantungku dan detakan jantungmu.

Dan tentu saja ada detakan jantung ketiga.
Bayi kita. Bisakah kamu rasakan?

Bersambung...

31 comments:

  1. Pertanyaanku terpental <-- pilihan kata2 yg bagus.

    ReplyDelete
  2. wow keren
    ada misteri yang gx chika temukan jawabannya di cerita ini

    ReplyDelete
  3. deg..deg..deg.. seperti itukah bunyi detak jantung sang bayi..?

    ReplyDelete
  4. sungguh puisi yang menambjukkan...
    ada istilah "detak jantung yang ketiga" lagi (suer ndak prnah bca puisi yg ada kta itu)

    klo smpat berkunjung balik yah!

    ReplyDelete
  5. luar biasa... jika ingin memahami tulisan ini, tampaknya harus bca episode sebelumnya
    salam kenal

    ReplyDelete
  6. luar biasa... jika ingin memahami tulisan ini, tampaknya harus bca episode sebelumnya
    salam kenal

    ReplyDelete
  7. Maksudnya apa sih mas? Hahaha, gek cepet lanjutannya~

    ReplyDelete
  8. rada bingung baca'a..
    ky'a kudu baca post sebelum'a

    ReplyDelete
  9. detak jantung yg membuat penasaran,, :) kok ada gambar burung hantunya sob..? ekekkeke

    ReplyDelete
  10. seperti apa detak jantung ketiga itu?

    ReplyDelete
  11. Detak jantung ketiga...
    Berarti usia kehamilannya sudah cukup besar ya :D

    ReplyDelete
  12. ada award untuk anda sobat, jika berkenan silahkan diambil,,

    ReplyDelete
  13. lumayan untuk menghilangkan rasa lelah nieh ceritanya.....

    ReplyDelete
  14. Eh baru masuk postingan ini di homeku, aneh...

    ReplyDelete
  15. di bagian ini serasa ada yg tak dimengerti. jadi makin penasaran. lanjuuuutt :)

    ReplyDelete
  16. terusin ya dear :D ditunggu lanjutannya :)

    ReplyDelete
  17. Dan tentu saja ada detakan jantung ketiga.
    Bayi kita.<---baru ngeh sy disini sob,, ok menunggu kelanjutannya

    ReplyDelete
  18. Dan tentu saja ada detakan jantung ketiga.
    Bayi kita.<---baru ngeh sy disini sob,, ok menunggu kelanjutannya

    ReplyDelete
  19. Ooh.. dari bagian pertama sampai ketiga masih agak kabur, apa sih hubungan cerita dan judulnya, ternyata di bagian ke empat ini udah mulai jelas, itu adalah detakan bayi :D Keren!
    Tapi apa yg akan terjadi selanjutnya yah setelah pelukan itu? cepetan diselesaikan mas ;) udah gak sabar hehehe

    ReplyDelete
  20. wah ini FF kisah kamu ya huahua

    ReplyDelete
  21. Lanjutannya apa nih sob?Jadi penasaran ketemu burung hantu hehehe

    ReplyDelete
  22. waduh... telat gw.. sdh sampe di cerita ke empat ajah. hehe..

    ReplyDelete
  23. wew.. masih nyambung aja >_<

    ku follow balik ya :D
    seru neh :))

    ReplyDelete
  24. Sumpah penuh dengan misteri.

    ReplyDelete

Terima Kasih sudah berkunjung.Happy Blogging