Pengalaman Pertama:Karyaku diBUKUkan

Ini pertama kalinya catatan patah hati tokoh dalam cerita saya berhasil diBUKUkan. Saya sangat senang ketika melihat pengumuman Daftar Penulis yang masuk #11 Projects 11 Days Hari Pertama @nulisbuku ada dua catatan patah hati tokoh saya yang sudah digabungkan dengan karya teman-teman yang lain. Ya, sebuah kumpulan cerita. Ada dua buku, Informasinya bisa dilihat disini Coba cari yang @arr_rian.
Catatan patah hati maksutnya?

Ahahaha..Entahlah. Tokoh dalam cerita yang saya buat penuh dengan emosi. Mungkin kalau nanti sudah bisa dipesan sobat blogger bisa membacanya sendiri ^ ^. Ini kedua judul catatan patah hati tokoh dalam cerita saya beserta cover bukunya.

1. Melebur Bersama Hujan Arr Rian No.13

 #11projects11days bukunya berjudul: 'Tahu Bagaimana Rasanya' #1

2. Mawar (Kertas) yang Jadi Debu Arr Rian No.16

  

#11projects11days bukunya berjudul: 'Tahu Bagaimana Rasanya' #2

Ini adalah pengalaman pertama saya mengirimkan sebuah cerita langsung dibukukan. Sebelumnya saya sudah mengirim ke berbagai majalah. Tapi hasilnya nihil. Tidak ada kabar sampai saya menulis disini. Mungkin karena itu juga saya tidak lagi semangat dalam menulis selama berbulan-bulan, tepatnya bertahun-tahun.

Dan Alhamdulillah, setelah masuk ke dunia blogging saya jadi semangat lagi untuk menulis. Kegiatan menulis di Soscmed saya ikuti. Tak peduli apa itu, yang penting saya bisa menuliskan cerita yang saya punya. Ini cerita pertama yang berhasil dibukukan. Dan karena inilah saya menjadi semangat lagi untuk menulis. Menjadi penulis. 

Saya jadi teringat betapa saya juga sangat senang dulu (sewaktu SMA) puisi saya untuk pertama kalinya juga masuk ke dalam Majalah Horison.Majalah sastra ekslusif. Menurut saya,

Terbilang susah menembus majalah ini. Namun, Alhamdulillah ketika saya pertama kalinya mengirimkan puisi-puisi saya, waktu itu berjumlah 10 buah yang dikirimkan. Langsung ada 1 puisi yang lolos dan masuk ke dalam Majalah Horison Tahun XXXXI No.7/2007, Juli 2007.

Saat itu saya merasakan kegembiraan yang luar biasa. Walaupun hanya satu yang masuk dengan honor Rp 20.000 tapi saya tidak menyangka salah satu puisi yang dikirimkan ternyata bisa lolos dan termuat di  Majalah Horison! Alhamdulillah dan semenjak kejadian itu. Saya menjadi semangat mengikuti kegiatan kepenulisan. 

Kebetulan bulan oktober adalah bulan bahasa yang biasanya menyelenggarakan perlombaan menulis. Baik menulis cerpen, esai dan puisi. Saya ikuti semua. Dan hasilnya, Alhamdulillah saya menjadi juara satu untuk lomba menulis puisi, juara dua untuk lomba menulis cerpen dan juara tiga lomba menulis esai.Sungguh saya tidak menyangka saya bisa mendapatkan gelar juara karena pesaingnya banyak. Walaupun itu hanya tingkat sekolah saja. Tapi dengan kejadian itu saya semakin mantap untuk menjadi seorang penulis.

Pengalaman pertama diBUKUkannya cerita dan puisi saya diatas berdampak positif bagi kehidupan saya. Saya menjadi semakin termotivasi lagi dalam kegiatan menulis. Ya, walaupun saya sadar jalan menjadi seorang penulis itu masih panjang. Akan ada jalan terjal dan berliku yang harus saya lalui. Semoga saya bisa menjaga semangat itu untuk mewujudkan impian saya menjadi seorang penulis. Aamiin Ya Rabb.^ ^

Artikel ini diikutsertakan dalam acara GiveAway pertamanya Una 

My First GiveAway-Pengalaman Pertama

PS: Inilah puisi yang dibukukan dalam majalah horison itu dan sekaligus persembahan saya buat Una yang sering saya janjikan untuk ikut GiveAwanya. Una  udah saya penuhi ya janji saya. Silahkan dinikmati puisinya. ^ ^

Melebur

kau ada
di embun pagi
kau hadir
di ungu pelangi
kau gemerlapan
di cahaya bintang
kau, aku
kau/aku
kau dan aku
disaat malam datang
bunga mawar di tepi jendela
layu menghadap bulan
sedangkan kita
melebur
di embun pagi
di ungu pelangi
di cahaya bintang
kita
pun
me

lebur