Sebuah Pelayaran Kehidupan

Kehidupan adalah sebuah pelayaran, akan banyak lautan yang disebrangi, ombak yang menghalangi dan pelabuhan yang disinggahi. Tentu saja, sebuah kapal akan diarahkan untuk menuju pelabuhan terakhir bagaimanapun caranya. Karena di pelabuhan sana, mata air kehidupan menanti untuk direguk dan harapan menanti untuk diwujudkan setelah perjuangan panjang menyebrangi lautan yang begitu luas. 

Saya ingin menuliskan sebuah kisah nyata, bagaimana perjuangan seorang perempuan dalam melakukan pelayaran kehidupan ini. Pelayaran kehidupan yang digerakan oleh kekuatan cinta yang tinggi. Sebuah Love Story yang akan memberikan hikmah berharga dan bisa dijadikan bekal dalam menempuh sebuah pelayaran kehidupan kita.

Di bagian awal saya akan menceritakan kembali Love Story perempuan itu. Karena dari kisah inilah saya akan menggambarkan betapa dahsyatnya kekuatan cinta bisa menjadikan perempuan itu tegar dalam menjalani hidup. Perempuan yang akan saya ceritakan itu bernama Tarry.

Kisah itu berawal dari terpesonanya seorang laki-laki kepada Tarry saat berpapasan di sebuah warung. Tarry kemudian menjuluki laki-laki itu sebagai Pangeran Bersarung. Ya, Pangeran Bersarung. Alasannya karena laki-laki itu datang ke rumah Tarry untuk yang pertama kalinya dengan memakai sarung ^ ^.

Pendekatan demi pendekatan dilakukan oleh Pangeran Bersarung untuk menaklukan hati Tarry. Tidak lama. Karena Tarry adalah perempuan yang menerima dengan cepat apabila ada seseorang yang mengungkapkan cinta padanya.

Di Taman Ria Maospati, Madiun. Kisah cinta itu terajut. Sangat romantis kurasa bagaimana Tarry berhasil membuat Pangeran Bersarung itu dibuat spot jantung.
"Mau nggak kamu jadi pacar aku?"
Ungkap Pangeran Bersarung itu malu-malu
"Kita baru saja kenal, belum mengenal satu sama lain. maaf ya aku ga bisa. . .," Jawab Tarry. Sesaat ada raut wajah yang kecewa. Namun Tarry kemudian melanjutkan jawabannya.
"Aku nggak bisa lama menolakmu."

Byur, hati Pangeran Bersarung seperti diguyur es yang bercampur dengan sari bunga terindah di dunia. Plong! Ada senyum yang tergambar jelas disana. Waktu seakan berhenti bagi mereka. Taburan bunga seperti tidak berhenti berjatuhan dari langit.

Namun, sebuah jalanan kisah pasti ada saja belukar yang menghalangi. Kenangan masa lalu Tarry masih menghantui. Sangat sulit terlepas dari masa lalunya. Trauma akan sebuah komitmen yang dengan mudahnya terkoyak. Tarry goyah. Ditambah lagi ada anggota keluarga yang tidak terlalu suka dengan Pangeran Bersarung. Konflik semakin meruncing. Sebuah keputusan besar semakin membuat Tarry roboh.

"Aku saja yang pergi, ini untuk masa depan kita,"
tegas Pangeran Bersarung.
"Tapi...Malaysia itu tidak dekat," ungkap Tarry sambil menahan gemuruh perasaan di hatinya. Air matanya tak bisa ditahan. Menangis.

Namun, Tarry tak bisa menghalangi Pangeran Bersarung itu pergi ke negara jiran. Ini untuk masa depan! Tarry menguatkan. Pangeran Bersarung di Malaysia sedangkan Tarry di Indonesia. Sebuah konsekuensi yang sangat berat untuk dijalani. Cinta antara dua negara. Indonesia-Malaysia.

Waktu berjalan, berharap semakin mendekat tetapi Cinta Jarak Jauh itu tercipta semakin lebar. Tarry memutuskan untuk meraih mimpinya di negara Hong Kong. Long Distance. Begitu jauhnya jarak yang memisahkan kedua insan itu.
Kini jarak itu bukanlah Indonesia-Malaysia tapi Malaysia-Hong Kong.

Disinilah kekuatan cinta itu diuji. Seberapa kuatkah akan bertahan? Tidak mudah Tarry dan Pangeran Bersarungnya menjalani hubungan itu. Banyak kerikil tajam yang sesekali terinjak dikala berjalan. Tarry tetap tegar karena teringat sebuah Janji untuk mengikat ikatan suci telah terpatri dalam hatinya. Berdoa untuk diberikan yang terbaik.

Sebuah kesempatan itu tiba, memenuhi janji adalah hal yang segera ingin dilakukan Tarry. Namun Tarry harus menerima kenyataan bahwa janji itu tidak bisa ia tepati. Gagal. Pangeran Bersarung di Indonesia. Tarry masih di Hongkong. Tarry mencoba tegar dan sekali lagi berdoa kepada Sang Pemilik Hati, semoga diberikan kesempatan sekali lagi.  Ya sekali lagi.

Allah Maha Mengatur Segala. Saat Tarry kembali ke Indonesia. Pangeran Bersarungnya akan berangkat ke Taiwan. Tepat sebelum keberangkatan Pangeran Bersarung ke Taiwan. Akhirnya janji suci itu bisa diikrarkan. Tarry dan Pangeran Bersarung akhirnya bersatu. Mengikat janji untuk bersama sehidup semati menggapai Ridho Ilahhi rabbi. Subhanallah.

Perjalanan yang panjang. Bayangkan membutuhkan waktu 6,5 tahun untuk sampai memenuhi janji itu. Saat ini Tarry dan Pangeran Bersarungnya masih terpisahkan jarak. Hong Kong dan Taiwan. Namun pelayaran kisah Tarry sebentar lagi akan berakhir karena sebentar lagi akan berlabuh di negeri tercinta. Indonesia.

Ya Rabb, dengan kasihMu berkahilah bahtera kehidupan Tarry dan Pangeran Sarungnya. Menjadi keluarga yang Sakinah Mawadah Warahmah. Jagalah hati mereka untuk tetap menautkan segalanya padaMu. Aamiin Ya Rabb.

Sebuah Pelayaran Kehidupan

Dari Love Story Tarry ini, saya sangat terkesan pada keteguhan dan kesabaran Tarry mengarungi samudra kehidupan. Pun dengan Pangeran Bersarungnya. Menjalani kisah cinta yang menurut saya sangat berat. Sungguh banyak jalan terjal untuk menuju puncak kemenangan itu. Mulai dipisahkan dua negara. Bagaimana rasanya sepasang suami istri yang dipisahkan dua negara bisa sangat harmonis menjalani kehidupan rumah tangga? Bukankah itu sulit? saya tidak bisa membayangkan.

Tapi setelah saya membaca ulang Love Story itu memberikan sebuah keyakinan pada saya, bahwa kekuatan cinta dan kekuatan Sang Pencipta akan menjaga perasaan cinta itu sampai bisa disatukan dan sampai nafas tidak berhembus. Terima Kasih Tarry atas ceritanya yang memberikan saya semangat untuk tidak menyerah atas kondisi yang saya dapatkan saat ini. Terlebih bagi para calon suami seperti saya, bahwa sebuah pernikahan harus dijunjung tinggi.
Seperti Pangeran Bersarung katakan:

"Aku menikahimu bukan karena NAFSU tapi karena aku mencintaimu untuk dunia AKHIRATKU" 

Ya orientasi akhirat tidak hanya oriantasi duniawi. Orientasi itulah yang akan menjadikan hidup di dunia tidak akan ada apa-apanya. Duri. Kerikil Tajam. Terluka. Bahkan berdarah sekalipun. Semuanya bisa terlewati.

Karena berkeyakinan ada Sang Pengobat Luka yang setia mendampingi. Setia menjadi tempat kembali,  Allah SWT.

Semoga Allah SWT senantisa memberkahi Tarry dan Pangeran Bersarungnya. Sehingga saat kembali ke Indonesia bisa merajut cinta yang indah. Aamiin Ya Rabb.

Cerita diatas adalah kisah nyata dari Mbak Tarry Pemilik TARRY KITTY'S BLOG. Cerita disadur dari kumpulan Love Story dengan dibumbui sedikit imajinasi. Kalau mau bertanya tentang siapa nama Pangeran Bersarung itu, jangan tanya kepada saya. Tanya saja langsung ya ke Mbak Tarry. Soalnya saya juga belum tahu! :P

"Artikel ini diikutsertakan dalam acara GIVEAWAY "CINTA ANTARA 2 NEGARA" yang diadakan oleh Tarry KittyHolic"